Skip to content
Menu
Nita Sellya's blog
  • Tentang Nita
Nita Sellya's blog
October 16, 2018

Ngapain ke Serang (part 3): Keraton Kaibon di Banten Lama

Reruntuhan keraton yang masih terasa dan terlihat kemegahannya ini terletak di wilayah Banten Lama, sekitar 30-45 menit dari pusat Kota Serang. Keraton Kaibon konon dibangun untuk Ratu Aisyah, ibunda dari Sultan Maulana Muhammad Shafiuddin, karena Sultan Shafiuddin masih berusia sangat muda, sekitar 5 tahun.

Keraton Kaibon ini dihancurkan oleh pemerintah belanda pada tahun 1832. Kenapa? Karena, setelah Sultan Syafiudin cukup dewasa untuk memegang pemerintahan beliau menolak menjalankan proyek pelabuhan armada Belanda di Teluk Lada (di Labuhan).

Pekerjaan lain yang beliau tolak adalah proyek pembangunan jalan dari Anyer sampai Panarukan. Proyek besar Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels yang juga dikenal sebagai Jalan Raya Pos dengan jarak 1.000 kilometer. Pembangunan jalan ini memakan waktu “hanya” setahun dan memakan korban pekerja sebanyak 12.000 orang. Pekerjanya siapa? Pribumi, tentunya.

Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Herman Willem Daendels

Beliau bahkan memancung kepala Du Puy dan menyerahkannya kembali kepada Daendels.

Sangar.

Pada keraton Kaibon, masih tersisa gerbang dan pintu-pintu besar yang ada dalam kompleks istana. Jadi pengunjung masih bisa melihat sebagian dari struktur bangunan yang masih tegak berdiri.

Sayangnya, kesadaran masyarakat pada umumnya untuk menjaga cagar budaya bersejarah, masih sangat kurang. Terlihat dari banyaknya coretan-coretan di dinding keraton.

Padahal apalah kita tanpa pengetahuan masa lalu. Betul, sebaiknya tidak terlalu sering menoleh ke belakang. Tapi bukan berarti kemudian ditinggalkan dan diabaikan. Bukan berarti dicoret-coret juga, malih *kesel*.

Keraton Kaibon ini merupakan bagian dari Banten Lama, cagar budaya yang semakin dinaikkan popularitas dan keberadaannya oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Yuk kita rawat baik-baik. Bagaimanapun, nun jauh ke belakang sana, merekalah pondasi yang membentuk kita yang sekarang.

Keraton Kaibon

Kasunyatan, 42191 Kesemen, Serang, Indonesia, Kasunyatan, Kasemen, Serang City, Banten 42191

2 thoughts on “Ngapain ke Serang (part 3): Keraton Kaibon di Banten Lama”

  1. Reh Atemalem says:
    October 16, 2018 at 10:56 am

    Aku langsung kepikir buat photoshoot pake baju-baju tenunku deh pas liat foto-fotonya. Tenit ga mau nemenin? #ehe

    Reply
    1. Nita Sellya says:
      October 16, 2018 at 11:31 am

      Pas banget lokasinya, Re, yuk!

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Recent Posts

  • Quarantine Tales
  • Book Reading Challenge #1: The Lonely Planet Story
  • Hello, 2021
  • Benarkah Styrofoam Berbahaya Buat Makanan?
  • Ngopi Sambil Beli Emas di The Gade Coffee & Gold

Archives

Categories

Meta

  • Log in
  • Entries feed
  • Comments feed
  • WordPress.org
©2021 Nita Sellya's blog | Powered by WordPress and Superb Themes!